Macam-Macam Kelopok tani
Klasifikasi kelompok tani berdsarkan penilaian 10 jurus kelompok
1. Kelompok pemula nilai skor : 0 – 250
2. Kelompok Lanjut nilai skor : 251 – 500
3. Kelompok Madya nilai skor e : 500 – 750
4. Kelompok Utama nilai skor : 750 – 1000
Ciri-ciri Kelompok tani
Kelompok pemula
a. Kontak tani belum aktif
b. taraf pembentukan kelompok tani
c. pemimpin formal aktif
d. kegunaan kelompok bersifat informatif
Kelompk Lanjut
a. Kelompok inti menyelenggarakan denfarm dan gerakn-gerakan terbatas
b. Kegiatan kelompok dalam perncanaan (walau terbatas)
c. Pemimpin formal aktif
d. Kontak tani mampu memimpin gerakan kerjasma kelompok tani
Kelompok Madya
a. Kelompok tani menyelanggarakan kerjasama UT sehamparan
b. Pemimpin formal kurang menonjol
c. Kontak tani dan kelompok tani bertindak sebagai pemimpin krja sama UT sehamparan
d. Berlatih mengembangkan program sendiri
Kelompok Utama
a. Memiliki hubungan melembaga dengan KUD
b. Perencnanaan program tahunan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan
c. Program UT terpadu
d. Program diusahakan
e. Pemupukan modal
Ke 10 Kemampuan kelp tani adalah perwujudan dr 8 unsur dinamika kelompok, tujuan, struktur, tugas, pengembangan dan pembinaan kesatuan kelompok, iklim kelompok, tekanan kelompok, efektifitas kelompok (Cartiviant et all dan beal dalam sudyono 1996)
Gabungan kelompok tani (gapoktan)
adalah organisasi petani yang dibentuk atas dasar pemufakatan diantara para petani yang merupakan gabungan dari kelompok-kelompok tani yang bekerja sama secara lebih formal, untuk mengelola kegiatan usahatani yang lebih luas dan lebih komersial
Ciri GAPOKTAN :
- Beranggotakan kelompok-kelompok tani
- Para anggota kelompok tani otomatis anggota GAPOKTAN tanpa melepas keanggotaan kelompok tani
- Sebaiknya tidak lebih dari 10 kelompok tani
- Diorganisasi secara formal
Mempunyai peraturan dan sanksi tertulis
Ada pembagian kerja/ tugas yang ditetapkan oleh rapat dilaksanakan oleh organisasi-organisasi tertentu yang terpilih sebagai pengurus
- Kegiatan lebih bersifat komersial dalam menjamin saprotan, pengolahan dan pemasukan hasil
KONTAK TANI
Kelompok tani menurut tingkat keaktifannya di bagi menjadi tiga yaitu :
Petani Tradisonal adalah petani yang menjalankan usahataninya dengan pasrah belum memiliki pemahaman yang positif terhadap pembahruan.
Petani Maju adalah petani yang memiliki sifat pembaharuan dan memiliki nilai-nilai positif untuk maju dan selalu berusaha untuk menerapkan teknologi yang baru.
Petani Pemimpin adalah petani yang memiliki responsibility terhadap masyarakat, untuk maju bersama masyarakat membangun derahnya dan daerah lain.
Adapun ciri-ciri umum dari kelompok tani dilihat dari tingkat keaktifannya adalah sebagai berikut :
Petani Tradisional
Berusaha bertani secara pasrah, dan terkesan seadanya
Belum memiliki sifat positif untuk pemahaman dalam orientasi bertani
Petani Maju
Telah memiliki sifat-sifat positif untuk pembaharuan dalam bidang pertanian
Selalu berupaya menerapkan teknologi yang lebih maju
Petani Pemimpin
Petani maju yang telah memiliki rasa tangung jawab, sosial, administrasi dan memilki inisiatif kemasyarakatan
Meraka akan menjadi penggerak bagi sesama petani dan unsur pembangunan lain dan pembangunan di derahnya.
Petani pemimpin oleh kontak tani
Kontak tani oleh petani pemimpin yang atas dasar ketersediaan sendiri bekerjasama sehingga patner penyuluh pertanian dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan penyuluhan pertanian bagi kelompok taninya dan masyarakat sekitarnya
Ciri-Ciri Seseorang Kontak Tani
1. Menggraap sendiri UT-nya dan berhasil
2. Dinamis dan responsif terhadap penbaharuan
3. Disegani dan mempunyai pengaruh baik terhadap lingkungan
4. Mampu memimpin dan membina kelompok tani.
Peran Kelompok tani
1. Sebagai guru-guru dan pemimpin para petani dalam kelompok tani
2. Mengajarkan pengetahuan dan ketrampilannya serta merumuskan atau mengorganisasikan tujuan kelompok
3. Sebagai akselerator penyebaran teknologi baru
4. Sebagai teladan dari masyarakat tani
Kontak tani dapat ditemukan atau dapat dibina
1. Berdasarkan kepemimpinannya (dengan sosiometri)
2. Berdasarkan keinovativan (dengan wawancara kemotivasian dan pendayagunaan dan pengalaman teknologi )
Faktor Yang mempengaruhi tingkat keinovativan di bagi menjadi tiga yaitu :
1. Tingkat ekonomi yang tinggi
a. Kontak tani sebaiknya tingkat ekonomi diatas rata-rata
2. Tingkat pendidikan yang tinggi
b. Kontak tani sebaiknya pendidikannya lumayan diatas rata-rata
3. Lingkungan pergaulan
c. Kontak tani sebaiknya pergulannya cuku pluas (dalam desa&luar desa)
4. Terpaan Media massa
POPO, TATANG dan BANYU !
7 years ago
0 komentar:
Post a Comment
Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini