T6 Jurus Kilat Agar Wanita Capai Orgasme

Ketika melakukan seks dengan pasangan biasanya para lelaki hanya memikirkan kepuasan diri semata tanpa memperdulikan kepuasan dari wanita pasangannya.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Top Headlines

26 October, 2009

Malingsia Klaim Raflesia

MINGGU, 25 OKTOBER 2009 | 22:13 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Klaim Malaysia terhadap bunga Raflesia arnoldi membangkitkan semangat Kelompok Peduli Puspa Langka Desa Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang untuk melestarikan habitat flora langka itu.

"Terus terang kami sakit hati mengetahui dari media bahwa Malaysia juga mengklaim bunga Raflesia," kata Ketua Kelompok Peduli Puspa Langka Holidin, Minggu (25/10).

Padahal, semangat masyarakat sudah berkurang untuk menjaga setiap bunga yang mekar di kawasan Hutan Lindung dan Cagar Alam Taba Penanjung.

Dengan adanya klaim tersebut, anggota kelompok kembali bersemangat membersihkan kawasan dua bunga Raflesia yang mekar di perbatasan Kota Bengkulu-Kepahiang sejak dua hari terakhir.

"Ada dua yang mekar, posisinya 200 meter dari jalan raya. Sebenarnya kami tidak semangat membuka jalan karena medannya curam, tetapi mengingat klaim Malaysia atas Raflesia, semangat anggota kelompok jadi tinggi," katanya.

Holidin mengatakan satu bunga sedang mekar sempurna dan diperkirakan masih mekar hingga empat hari ke depan.

Bunga yang mekar tersebut berada di kemiringan 65 derajat dengan diameter 80 cm, dan dapat dinikmati pengunjung hingga 12 hari ke depan sebelum membusuk.

Satu bunga lainnya masih mulai membuka kuncup dan diperkirakan mekar sempurna enam hari lagi. Selain dua bunga tersebut, kelompok ini juga menemukan dua calon bunga sebesar bola kaki, dan lima yang sebesar bola kasti.

Diperkirakan hingga satu bulan ke depan calon bunga itu akan berbunga secara bergantian. "Jadi, pengunjung punya banyak kesempatan untuk melihat bunga ini di habitatnya langsung," katanya.

Selain tujuh calon bunga tersebut, Holidin yang saat ini sedang membersihkan lokasi bunga dan merintis jalan setapak bagi pengunjung mengatakan enam inang bunga Raflesia juga menunjukkan tanda-tanda calon bunga yang biasa disebut tombol.

Jumlah tombol, belum bisa dipastikan karena pihaknya belum menghitung. "Kelihatannya banyak calon bunga yang akan muncul karena ada enam inang yang kami temukan dengan banyak tombol, atau benjolan calon bunga," katanya.

Holidin dan timnya telah membuat tanda bagi pengunjung dengan memasang papan di pinggir jalan raya, dan kelompok tersebut juga telah membuka jalan setapak untuk pengunjung yang berniat menikmati flora langka itu.




Check Page Rank of any web site pages instantly:




This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Turindra Corporation Indonesia (TCI): Batik Indonesia, Ndak Sama dengan Malingsia dan China

Turindra Corporation Indonesia (TCI): Batik Indonesia, Ndak Sama dengan Malingsia dan China




Check Page Rank of any web site pages instantly:




This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

15 October, 2009

Data Korban Gempa Padang

KAMIS, 15 OKTOBER 2009 | 10:23 WIB

PADANG, KOMPAS.com — Jumlah korban tewas yang telah ditemukan akibat gempa di Sumatera Barat terus bertambah. Hingga Rabu (14/10) pukul 20.00 korban tewas telah mencapai 1.117 orang.

Korban tewas terbanyak yang telah terdata ditemukan di Kabupaten Padang Pariaman, 675 orang, demikian data Sarkorlat Penanggulangan Bencana Sumbar di Padang.

Berikut rincian korban dan kerusakan yang telah terdata,

1. Korban tewas: 1.117 orang
2. Korban luka berat: 1.214 orang
3. Korban luka ringan: 1.688 orang
4. Warga hilang: 1 orang
5. Rumah rusak berat: 135.448 unit
6. Rumah rusak sedang: 65.380 unit
7. Rumah rusak ringan: 78.604 unit

Korban tewas yang telah terdata dengan rincian:

1. Kota Padang: 313 orang
2. Kabupaten Padang Pariaman: 675 orang
3. Kota Pariaman: 37 orang
4. Kabupaten Pesisir Selatan: 11 orang
5. Kota Solok: 3 orang
6. Kabupaten Agam: 80 orang
7. Kabupaten Pasaman Barat: 5 orang

Mengenal Jenis Obat

Selain bentuk tablet atau kapsul, masih banyak bentuk dan jenis kemasan obat. Variasi bentuk-bentuk tersebut membuat perbedaan pada cara penggunaan dan terkadang tingkat penyerapannya di usus. Apa saja bentuk dan jenis obat?

1. Tablet
Selain lebih mudah disimpan, tablet juga biasanya memiliki usia pakai yang lebih panjang dibanding obat bentuk lainnya. Khusus untuk vitamin dalam bentuk tablet biasanya juga ditambahkan dengan zat pembawa yang disebut excipient.Senyawa ini membuat tablet lebih mudah dicerna di usus. Saat ini juga banyak suplemen dalam bentuk tablet yang mudah ditelan atau biasa disebut dengan kaplet.

2. Kapsul
Beberapa jenis vitamin yang mudah larut, seperti vitamin A, D, dan E, pada umumnya dikemas dalam kapsul softgel. Sedangkan vitamin atau mineral lainnya dibuat dalam bentuk bubuk atau cair lalu dikemas dalam kapsul. Seperti tablet, kapsul juga mudah disimpan dan dikonsumsi. Dibanding dengan tablet, kapsul hanya memiliki sedikit zat tambahan karena relatif mudah diserap.

3. Bubuk
Orang yang agak sulit menelan pil bisa mengonsumsi obat dalam bentuk bubuk dan boleh dicampurkan dalam air atau makanan. Dosisnya juga lebih mudah disesuaikan. Obat dalam bentuk bubuk juga bersifat individual, misalnya untuk pasien yang alergi pada kandungan tertentu. Biasanya obat dalam bentuk bubuk lebih murah dibanding dengan tablet atau kapsul.

4. Cair
Formula obat berbentuk cair tidak hanya mudah ditelan tapi juga bisa diberi tambahan rasa. Kebanyakan formula obat untuk anak dibuat dalam bentuk ini. Beberapa jenis suplemen (seperti vitamin E) juga dibuat dalam bentuk cair agar lebih mudah dipakai di kulit. Tetes mata atau obat batuk merupakan jenis lain dari obat bentuk cair.

5. Kunyah
Beberapa jenis suplemen dan vitamin, biasanya dibuat dalam bentuk seperti permen yang mudah dikunyah. Formula kunyah ini direkomendasikan bagi mereka yang sulit mengonsumsi obat bentuk pil atau tablet.

6. Tablet isap
Beberapa jenis obat atau suplemen, misalnya vitamin B12, diformulasikan berbentuk tablet isap yang mudah larut di mulut. Tujuannya agar lebih mudah diserap masuk ke dalam pembuluh darah tanpa tercampur dengan asam lambung atau enzim di saluran cerna.

Sumber: The Healing Power of Vitamins, Minerals, and Herbs, Reader's Digest

vaksin influenza A-H1N1 merupakan alat yang terbaik untuk menghadapi pandemi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa 6 oktober 2009, mengulang pernyataannya bahwa vaksin influenza A-H1N1 merupakan alat yang terbaik untuk menghadapi pandemi. Efek samping, seperti otot yang kram atau sakit kepala, memang terjadi pada beberapa kasus, tetapi sebaiknya setiap orang memiliki akses pada vaksin tersebut.

Kampanye massal vaksinasi mencegah influenza A-H1N1 saat ini berlangsung di China dan Australia, dan akan segera dimulai di AS dan sebagian negara di Eropa. Hal ini diungkapkan juru bicara WHO, Gregory Hartl. Tentang keengganan sejumlah orang untuk divaksinasi, Hartl hanya menegaskan, ”Saya berharap setiap orang yang berkesempatan mendapatkan vaksin tersebut benar-benar bisa mendapatkannya.”

Pihak PBB menyatakan bulan Juni lalu bahwa virus A-H1N1 menyebabkan pandemi influenza dan sejumlah perusahaan telah berkolaborasi membuat vaksin. GlaxoSmithKline mendapat pesanan vaksin dari 22 negara lagi pada dua bulan terakhir sehingga total dosis yang dipesan telah mencapai 440 juta dan nilainya sekitar 3,5 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 35 triliun. Perusahaan lain adalah Sanofi-Aventis, Novartis, Baxter, AstraZeneca, dan CSL.(REUTERS/ISW)

01 October, 2009

Musium Gunung Merapi

SLEMAN, KOMPAS.com- Setelah memakan waktu pembangunan selama empat tahun, Museum Gunung Merapi akhirnya diresmikan penggunaannya, Kamis (1/10). Namun, museum yang terletak di Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, ini baru dibuka untuk pengunjung paling cepat pekan depan.

Acara peresmian dipimpin Kepala Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral R Sukyar mewakili Menteri ESDM. Hadir pula Asisten I Pemprov DIY Tavip Agus Rayanto dan Wakil Bupati Sleman Sri Purnomo.

MGM menempati lahan seluas 3,5 hektar dengan luas bangunan 4.470 meter persegi yang terdiri dari dua lantai. Museum patungan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten itu dimaksudkan sebagai wahana informasi, penelitian, pendidikan, dan wisata tentang kegunungapian.

Fasilitas yang ditampilkan antara lain maket Gunung Merapi, animasi erupsi Merapi, plasa tematis, gedung teater, dan foto-foto dokumentasi aktivitas gunung-gunung berapi dunia.

Dalam sambutan yang dibacakan Sukyar, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro menekankan arti penting MGM sebagai sarana pendidikan masyarakat tentang gunung berapi. Hal ini merupakan salah satu upaya mitigasi untuk menekan jumlah korban jiwa jika terjadi bencana gunung meletus.

Hal itu menjadi sangat penting bagi Indonesia mengingat terdapat 500 gunung berapi di negeri ini di mana 129 berstatus aktif. "Jumlah itu mencakup 13 persen dari total gunung api aktif di dunia," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, MGM akan menjadi aset baru yang penting untuk mengembangkan pendidikan dan pariwisata di Sleman. Pada tahun 2010, pengelolaan MGM akan dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman. "Kami berharap MGM bisa menjadi objek wisata unggulan di kawasan Kaliurang," katanya.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Departemen ESDM Surono mengatakan, pembangunan MGM masih akan berlanjut pada 2010. Pihaknya akan menyediakan alat peraga dan benda-benda koleksi di lantai 2 MGM yang saat ini belum terisi.

Kepala Dinas Pengairan, Pertambangan, dan Penanggulangan Bencana Sleman Widi Sutikno mengatakan, pembukaan kepada masyarakat umum baru dilakukan paling cepat minggu depan. "Karena belum selesai 100 persen, untuk sementara MGM baru akan dibuka pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional," katanya.

Widi menambahkan, harga tiket masuk juga baru akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan setelah rapat koordinasi dengan beberapa instansi terkait. Menyangkut fasilitas penunjang MGM lainnya, seperti area parkir dan akses jalan, Widi mengatakan hal itu secara bertahap akan diselesaikan hingga 2011

Batik Indonesia, Ndak Sama dengan Malingsia dan China

SURABAYA, KOMPAS.com--Batik Indonesia berbeda dengan milik Malaysia dan China, karena negara ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki negara lain.

"Batik asli Indonesia bukan produksi pabrikan (printing/kain bermotif batik). Selama ini, batik khas nasional diproses secara tulis atau dikenal dengan sebutan batik tulis. Adapula batik cap yang juga termasuk batik khas Indonesia," kata Ketua Asosiasi Tenun, Batik, dan Bordir Jawa Timur, Erwin Sosrokusumo, saat ditemui di kantornya, di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, sebenarnya batik Indonesia sudah dikenal bangsa lain sejak zaman Kerajaan Jenggala, Airlangga, dan Majapahit. Namun, saat itu bahan utamanya didatangkan dari China. Penyebabnya, kain sebagai bahan dasar membatik sulit diperoleh di Indonesia.

"Untuk itu, batik memang harus diklaim oleh negara ini dan bukan negara lain yang mengaku-aku," ujarnya.

Sementara itu, ia menjelaskan, pengakuan "United Nation Educational Scientific and Cultural Organization" (UNESCO) organisasi yang menangani pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terhadap batik negeri ini pada 2 Oktober 2009, adalah peluang utama mempertahankan kebudayaan bangsa.

"Apalagi, selama ini batik Indonesia sudah memiliki pasar di berbagai negara di dunia seperti di sejumlah negara Eropa dan Asia," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Arifin T. Hariadi, merasa bangga karena batik sebagai warisan nenek moyang Indonesia bisa memperoleh pengakuan internasional.

"Kebanggaan ini wajib disyukuri dan didukung secara penuh oleh seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Ia mencontohkan, bisa dengan menyebarluaskan penggunaan batik di Indonesia, terutama di provinsi ini. Di Jatim, hal tersebut bisa dioptimalkan dengan menggalakan program Penggunaan Pemakaian Produk Dalam negeri (P3DN).

"Semisal, memakai batik sebagai seragam pegawai negeri sipil (PNS)," ujarnya.

Di sisi lain, ia menyatakan, kerajinan batik Indonesia sudah sepantasnya diangkat menjadi warisan budaya dunia. Untuk itu, bangsa Indonesia tidak perlu khwatir jika negara lain mengakui batik menjadi miliknya.

"Klaim yang dilakukan Malaysia dan China. Keduanya sama-sama memproduksi batik, tetapi produk itu bukan batik sebenarnya alias `printing` (kain bermotif batik produksi pabrik). Kami bersyukur konsep batik kita sulit ditiru karena memiliki ciri khas tertentu," katanya.

Selain Malaysia dan China, ia mengaku, sebenarnya batik "printing" bisa diproduksi oleh beberapa negara di dunia. Asal mempunyai alat yang canggih dan modal besar, mereka (negara produsen batik) mampu memproduksi batik hingga ratusan juta unit dan dipasarkan di berbagai negara.

Ketika batik Indonesia sudah resmi menjadi warisan budaya internasional, ke depan, pihaknya mengimbau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, khususnya Jatim supaya lebih mencintai produk batik dan produk dalam negeri.

"Contohnya, masyarakat dapat mengenakan pakaian batik atau bahan batik dalam kehidupan sehari-hari. Minimal mereka berkenan memakai batik satu kali dalam seminggu," katanya.

Apabila hal tersebut bisa direalisasikan secepatnya, ia optimistis, pertumbuhan angka penjualan perajin batik baik Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) kian meningkat.

"Sampai sekarang, di provinsi ini ada 191 sentra IKM. Sementara di sektor batik dan bordir ada 5.926 unit. Secara total, penyerapan tenaga kerja di keduanya sekitar 21.000 pekerja," katanya.

Batik warisan dunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Batik Indonesia akhirnya secara resmi dimasukkan dalam 76 warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Batik Indonesia dinilai sarat dengan teknik, simbol, dan budaya yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat sejak lahir hingga meninggal.

Masuknya batik Indonesia dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) diumumkan dalam siaran pers di portal UNESCO pada 30 September. Batik menjadi bagian dari 76 seni dan tradisi dari 27 negara yang diakui UNESCO dalam daftar warisan budaya tak benda melalui keputusan komite 24 negara yang bersidang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab hingga Jumat (2/10).

Seni dan tradisi China dan Jepang mendominasi daftar warisan tak benda UNESCO. Terhitung sebanyak 21 warisan budaya China mulai dari teknik pemotongan kertas yang rumit yang diwariskan dari ibu ke anak perempuan, kerajinan dan pertanian ulat sutera di Provinsi Sichuan, dan penyembahan dewi laut Mazu. Banyak dari budaya minoritas China yang masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO, dari opera Tibet atau seni dekorasi Regong, hingga ke puisi kepahlawanan masyarakat Kyrgiz di Xinjiang atau tradisi masyarakat Mongolia ritual nyanyian poliponic.

Semnetara itu, 13 warisan budaya Jepang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Banyak tarian dan prosesi rakyat, dari tari Akiu di utara Jepang hingga pertunjukkan seni terrua Jepang yang disebut Gagaku masuk dalam daftar tersebut.

Tari Tango yang kesohor di dunia, juga diakui sebagai warisan budaya tak benda UNESCO. Tari tradisional itu awalnya berkembang di masyarakat kota kelas bawah di Buenos Aires, Argentina.

Batik Sebagai Proses Budaya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejarah membuktikan batik adalah hasil proses budaya asli masyarakat Jawa yang diwariskan turun temurun. Proses ini jangan berhenti, tapi justru berkembang setelah batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, badan di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa yang membidangi budaya, Jumat (2/10) besok, di Dubai.

Meskipun belum disebut membatik, seperti disampaikan Guru Besar Arkeologi UGM Timbul Haryono, teknik pengolahan kain tersebut telah dikenal sejak sebelum pengaruh Hindu masuk ke Nusantara sekitar abad IV Masehi. Bukti-buktinya tertuang di sejumlah prasasti dan arca kuno.

Sejumlah prasasti dari abad IX menyebutkan jenis-jenis kain yang diolah dengan teknik mirip batik. Salah satunya adalah Prasasti Balitung yang mengisahkan pesta di sebuah kerajaan.Setiap tamu kehormatan mendapat hadiah kain yang disebut bebet.

"Deskripsi kain ini mirip dengan yang teknik yang sekarang disebut batik. Dari bukti-bukti ini saya yakin batik asli budaya Jawa," tutur Timbul. Bukti-bukti itu dikuatkan dengan busana pada arca-arca kuno. Motif pada busana arca tersebut mirip dengan motif batik kawung yang dikenal saat ini.

Namun, asal usul kata batik hingga saat ini belum terlacak. Dari kemiripan bunyi, sejumlah kalangan menduga batik berasal dari gabungan dua kata Jawa, yakni amba dan titik yang artinya membuat titik. Namun belum ada bukti penguat dugaan itu.

Menurut Timbul, batik bukan sebuah penemuan tiba-tiba. Teknik pengolahan kain ini merupakan hasil proses budaya yang dikembangkan secara turun temurun. Asal mula pengembangan batik di Jawa sendiri telah dimulai sejak zamanprasejarah. "Tapi karena bukti minim, maka agak sulit melacaknya," ujar Timbul, Kamis.

Proses panjang yang menghasilkan budaya adiluhung itu diharapkan tidak berhenti dengan adanya pengakuan batik sebagai salah satu warisan dunia yang ditetapkan UNESCO pada Jumat besok.

Pembatik di Giriloyo dan Karangtengah Imogiri, mengaku keahliannya diwariskan turun-temurun. Ketrampilan nenek moyang mereka didapat dari Keraton Yogyakarta . "Ini tak lepas dari faktor daerah yang dekat dengan makam raja-raja Imogiri. Mereka diajari orang keraton saat berziarah," kata Partinem (33), perajin di Karangrejek, Karangtengah.

Saat ini ada 30-an perajin di Karangtengah. Mereka menggunakan pewarna alam, dengan dua metode yakni batik tulis dan cap. Batik cap baru muncul belakangan karena konsumen keberatan dengan harga batik tulis. Batik tulis misalnya, dijual Rp 250.000 ke atas, sementara batik cap hanya Rp 50.000-Rp 100.000 per lembar.

Perajin batik tradisional di Banaran, Kulon Progo berpendapat, pengakuan batik dari UNESCO belum memperbaiki kesejahteraan. Selama tidak ada kebanggaan memakai kain batik lokal, perajin tetap terpuruk. Widodo, perajin di Banaran, berani bertaruh, dari pemakai batik Jumat ini, tak ada 10 persen yang mengenakan batik lokal. Mayoritas pasti memakai batik Pekalongan atau Solo, yang lebih murah.

Parahnya lagi, di pasaran, batik printing yang meraja. Yang benar-benar batik sebenarnya hanya batik tulis, cap , dan kombinasi keduanya. Batik printing hanya kain bermotif batik. Menurut Murdijati Gardjito, Sekretaris Umum Paguyuban Pecinta Batik Sekar Jagad Batik, batik printing akan menghancurkan industri batik tradisional, juga mencoreng wajah Indonesia

Harga murah, tak pelak memang daya tarik batik printing, seperti banyak dijual di sepanjang Malioboro. Wisatawan terutama domestik banyak membelinya sebagai oleh-oleh. Ramli, pedagang di Malioboro mengatakan, baju terusan dan kemeja batik printing, misalnya dijual Rp 15.000-Rp 30.000. Dalam sehari, 20-an potong pasti terjual. Ramli sendiri tak menjual batik cap.

Sepekan terakhir, 30-an potong malah, ujar Ramli, yang sudah berjualan sejak tahun 2008 ini. Beberapa hari terakhir, sebagian pedagang di Maliboro seperti Ramli, juga berpakaian batik.

Agar mencintai batik, masyarakat mesti banyak disentuhkan dengan batik. Murdijati menyebut, itu bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya sebagai seragam di kantor-kantor, instansi, sekolah, kelompok masyarakat, hingga paguyuban trah. Perlu dibiasakan juga mengenakan batik tak hanya saat resepsi.

Sebagai bentuk pelestarian, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY tengah mempersiapkan 150 guru batik. Setelah memperoleh pelatihan, mereka akan diterjunkan ke sejumlah sekolah, mulai jenjang SD hingga SMA, untuk mengenalkan teknik membatik pada para pelajar

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More