INILAH.COM, Surabaya - Ancaman virus ditengarai memicu perlambatan koneksi jaringan jejaring sosial dan pencari data di internet, seiring tingginya jumlah pengguna jasa layanan seperti Facebook, Yahoo, Google dan Twitter.
"Kecepatan akses data yang tidak sesuai harapan kemungkinan karena serangan Denial of Services/DOS dari penyusup atau virus, sehingga berakibat kinerja layanan drop," kata Kepala Laboratorium Komputasi Berbasis Jaringan, Jurusan Teknik Informatika, FTIF Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), M Husni.
Menurut dia, biasanya waktu yang diperlukan untuk memperbaiki lemahnya akses tersebut tidak sampai 12 jam.
"Perbaikan selama itu mengingat tenaga Teknologi Informasi (TI) harus menganalisis dan melakukan scanning terhadap semua port," ujarnya.
Terkait ketidakstabilan akses sejumlah layanan itu beberapa waktu lalu, ia mengaku kondisi itu bisa disebabkan oleh tingginya jumlah pengguna layanan.
"Kejadian ini juga bisa dikarenakan mereka memakai clustering mail server distributed yakni jaringan surat elektronik emailnya banyak dan lokasinya menyebar meskipun, alamat emailnya unik misal user@yahoo.com," katanya.
Hal tersebut, tambah dia, akan berdampak terhadap tingginya arus lalu lintas sehingga menyebabkan email yang masuk ke kotak suratnya mengantre dan terjadi congestion atau macet.
"Risiko lainnya bisa menghilangkan data yang dimiliki si pengguna jasa tersebut," katanya.
Peristiwa itu, lanjut dia memang berdampak bagi kondisi perekonomian nasional. Para pengguna jasa yang beralamat di layanan tertentu menjadi tidak nyaman dalam melanjutkan kinerjanya, terutama kalangan pebisnis.
"Apalagi, ketika mengakses kadang email yang diterima melebihi waktu yang diharapkan," katanya.[*/ito]
POPO, TATANG dan BANYU !
7 years ago
0 komentar:
Post a Comment
Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini