INILAH.COM, Kupang- Posisi Komodo (varanus comodoensis) mulai tergeser dari finalis tujuh keajaiban dunia (seven wonders nature). Satwa purba yang dipercaya sebagai "dinosaurus terakhir di muka bumi" ini tergeser dari posisi lima besar menjadi 17 dari 28 finalis.
"Hampir setengah tahun sejak Juli 2009, binatang langka penghuni Pulau Komodo di ujung barat Pulau Flores itu masih berada di posisi lima besar setelah Hutan Amazon di Brazil, Pulau Bu Tinah di Uni Emirat Arab, Pulau Galapagos di Ekuador dan Sungai Iguanzu Falls di Brazil," kata Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya NTT Ansgerius Takalapeta di Kupang, Sabtu (12/12).
Namun, sekarang posisi Komodo melorot jauh sampai peringkat 17 dari 28 finalis tujuh keajaiban dunia, katanya dan menambahkan, anjloknya posisi Komodo diduga kuat karena melemahnya dukungan dari masyarakat.
"Dalam beberapa bulan terakhir ini, pelayanan telekomunikasi di NTT amat sangat buruk, sehingga untuk mengakses internet melalui jaringan Speedy sekali pun, sama juga sulitnya," kata Takalapeta.
"Mungkin karena faktor jaringan telekomunikasi inilah yang menyebabkan dukungan dari NTT melemah, karena terhadang faktor tersebut. Kita harapkan PT Telkom dapat memperhatikan masalah ini," katanya.
Untuk memberikan dukungan terhadap Komodo sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia, harus melalui "vote" di internet lewat www.new7wonders.
Takalapeta mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan ajang pemilihan itu dengan memberikan suaranya melalui www.new7wonders.com.
"Kita punya waktu sampai 2011 untuk memilih dan membuat Pulau Komodo masuk dalam tujuh keajaiban dunia," katanya
Tips bagi orang tua murid sekolah Alam
6 years ago
0 komentar:
Post a Comment
Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini