Ada sebuah pepatah Cina, “Jika kamu ingin panen satu musim, maka tanamlah biji-bijian, jika kamu ingin panen setiap tahun maka tanamlah pohon-pohonan, jika kamu ingin panen sepanjang tahun maka didiklah yang menanam (manusianya)”.
Telah disadari bersama, bahwa sasaran utama pembangunan adalah pembangunan manusia. Tanpa ada perubahan yang terjadi dalam diri manusia, maka mustahil tujuan pembangunan dapat tercapai. Apalagi yang akan dicapai adalah perbaikan masyarakat secara terus menerus. Sehingga pembangunan fisik dan ekonomi yang dilaksanakan menjadi kurang berarti jika tidak dibarengi dengan pembangunan manusianya.
Di negeri kita, mayoritas SDMnya berada di desa dan di sektor pertanian dalam arti yang luas, mereka berada di pedesaan. Pemerintah telah memperhatikan pengembangan SDM ini dengan menerbitkan Undang-undang No 16 Tahun 2006 Tentang Sistim Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
Penyuluhan menurut UU SP3K ini, adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Ada istilah baru dalam definisi yang cukup panjang tersebut, yaitu pelaku utama dan pelaku usaha. Pelaku utama adalah masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan, petani, pekebun, peternak, nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, beserta keluarga intinya. Sedangkan pelaku usaha adalah perorangan atau perusahaan (korporasi) yang dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola usaha pertanian, perikanan dan kehutanan.
Dalam definisi dan istilah yang cukup panjang itu, inti yang ingin dicapai dalam kegiatan penyuluhan adalah untuk melakukan perubahan PKS (Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap) yang ada dalam diri petani. Sehingga mereka akan mampu bertindak lebih mandiri. Dengan adanya peningkatan PKS tersebut, maka akan memberikan motivasi untuk melakukan perubahan terhadap kebiasaan, yang tradisional menjadi lebih modern.
Beberapa ahli penyuluhan menyatakan, bahwa sasaran utama penyuluhan adalah penyegaran informasi yang bermanfaat dan praktis bagi masyarakat pedesaan serta bermanfaat bagi kehidupan usahanya.
POPO, TATANG dan BANYU !
7 years ago
0 komentar:
Post a Comment
Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini