Jakarta - Logo Google telah menyebabkan bencana. Hasil pencarian dari klik di logo Google itu malah menuju ke antivirus palsu yang berbahaya.
Pakar keamanan menyebut scammer telah memanipulasi hasil pencarian Google yang berasal dari logo unik perusahaan itu, atau yang disebut Doodle.
Selama berbulan-bulan penjahat telah mengikuti bagian Trending Topics Google dan kemudian menggunakan teknik optimisasi mesin pencari untuk mendorong halaman web yang sudah dihack berada di bagian atas hasil pencarian Google.
Mereka melakukan itu dengan membanjiri halaman yang di-hack dengan kata kunci yang kemudian direkam oleh mesin pencari Google.
Hacker memiliki beberapa cara untuk menempatkan kode mereka pada situs web yang sah dan akhirnya mereka fokus pada mencuri identitas login FTP, kata Dave Michmerhuizen ilmuwan penelitian di Barracuda Labs.
Situs berbahaya yang muncul saat klik pada Google Doodle di antaranya adalah salon rambut di New Jersey, sebuah perusahaan pohon di Texas, dan sebuah kelompok fiksi ilmiah.
Pada Selasa, ilustrasi di halaman depan Google untuk memperingati ulang tahun ke 150 kelahiran pencipta Esperanto LL Zamenhof, menghasilkan banyak sekali hasil pencarian berbahaya.
Hasil itu membawa pengunjung ke iklan atau halaman yang mencoba untuk mengelabui. Pada akhirnya pengunjung berpikir komputer mereka terinfeksi dan akhirnya membeli perangkat lunak antivirus palsu.
Halaman itu tetap mantap di posisi 5-10 hasil pencarian untuk orang-orang yang mengklik link Google doodle dan sering kali mengisi sekitar setengah dari beberapa halaman hasil pertama, kata Michmerhuizen.
"Saya melihat hal ini sepanjang waktu," katanya.
"Meracuni adalah sebuah tren dan bukan hal yang baru, tetapi dalam kasus khusus ini, pencarian berasal dari klik pada logo Google dan Anda mendapatkan kembali hasil dari situs yang setengahnya telah di-hack.
0 komentar:
Post a Comment
Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini