Top Headlines

21 January, 2010

Teriakan & Pukulan Bisa Bikin Anak Bodoh






INILAH.COM, Serang - Pukulan dan teriakan yang terkadang dimaksudkan untuk mendidik, ternyata dapat menyebabkan anak menjadi bodoh.

"Otak yang seharusnya dipakai untuk berfikir, hanya dipakai untuk mempertahankan hidup akibat pukulan dan teriakan," kata psikolog Ery Soekresno di Serang, Banten Minggu (17/1).

Ia mengatakan, mendidik anak dengan cara memukul dan teriakan memang bisa mempercepat anak untuk mengerti yang diinginkan orang tua. Namun hal itu bukan suatu penyadaran terhadap anak karena ada unsur keterpaksaan.

Seharusnya penegakkan disiplin dan aturan adalah melatih anak untuk dapat mengendalikan dorongan dari dalam dirinya sehingga tercapai tujuan yang mulia. Mendidik anak, menurut Ery, tidak sama dengan menghukum. Tujuan pendidikan adalah menjadikan anak bahagia dan produktif dengan cara memberikan hasil karya nyata.

Jika mendidik dengan teriakan dan pukulan, maka yang bekerja adalah otak reftil yang ada dibelakang. Sehingga anak jadi bodoh karena menggunakan otak itu untuk mempertahankan hidup. "Anak hanya berfikir untuk mempertahankan diri, sulit berfikir yang lain. Pukulan dan teriakan sudah tidak cukup, tapi anak harus faham," kata psikolog Kelompok Pecinta Pendidikan Bangsa (KPPB) tersebut.

Selain itu, kata Ery, cara mendidik anak dengan teriakan dan pukulan juga bisa mengakibatkan anak menjadi kurang percaya diri dan anak akan cenderung melakukan tindakan kriminal karena meniru perbuatan orang tuanya. "Namun yang harus dilakukan orang tua adalah membuat aturan dan memberikan konsekuensi saat anak melanggar aturan, sesuai dengan apa yang dilanggarnya," terang Ery.

0 komentar:

Post a Comment

Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More