Top Headlines

05 December, 2009

Waspadai Katarak saat Usia Muda

GANGGUAN pada mata bisa menghambat saat beraktivitas, apalagi jika mengalami gangguan yang sudah parah seperti katarak. Katarak memang sering dialami orang lanjut usia. Penyebabnya, proses penuaan. Namun jika tidak diobati, bisa merusak hingga membutakan mata.

Penyakit mata sering kali disepelekan, karena tidak menyebabkan kematian. Beberapa masalah pun muncul apabila kesehatan mata kurang diperhatikan, salah satunya adalah katarak yang muncul di usia dini.

Dokter Freddy Arsjad SpM, dokter ahli bedah mata dari RSPAD Gatot Subroto Jakarta, menuturkan bahwa faktor pemicu terbesar penyakit katarak adalah usia senja. "Katarak merupakan kondisi saat lensa mata seseorang sudah kabur. Paling banyak penderitanya berusia 50 tahun ke atas. Umumnya, penderita katarak pandangannya mulai kabur. Sementara untuk pengobatannya dilakukan operasi," tutur Freddy, yang juga menjabat Kepala Bagian Pelayanan Medik Departemen Mata RSPAD Gatot Subroto.

Dia menambahkan, katarak adalah kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata menjadi berselaput dan rabun, serta hanya dapat disembuhkan melalui operasi mata. Ironisnya, dua pertiga penderita kebutaan yang disebabkan katarak adalah wanita.

Hal senada diungkapkan ahli spesialis mata dari Klinik Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, dr Cosmos Octavianus Mangunsong SpM. Dia mengatakan bahwa katarak pada umumnya disebabkan terjadinya proses degenerasi pada lensa alamiah yang terdapat dalam mata kita. Jenis katarak ini dinamakan katarak senilis (senile atau penuaan).

Proses degenerasi itu berjalan sesuai dengan usia yang menyebabkan terjadinya denaturasi protein yang terdapat pada lensa dan hidrasi, atau merembesnya molekul-molekul air ke dalam lensa mata kita yang seharusnya pada keadaan normal relatif dehidrasi.

"Sampai saat ini, faktor pemicu terjadinya katarak senilis masih dalam perdebatan. Namun yang pasti, pemicunya multifaktorial," tandas dokter yang juga menjadi staf pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.

Pemicu multifaktoral, ujar Cosmos, di antaranya meliputi radikal bebas yang terjadi pada mata kita sesuai dengan berjalannya umur, radiasi ultraviolet yang merusak struktur protein di mata, kurangnya kadar antioksidan di mata, dan faktor-faktor lain yang masih dalam penelitian.

Katarak senilis yang penyebabnya usia lanjut akan dialami sebagian besar manusia. Hanya, gradasinya yang berbeda. Ada orang yang pada masa hidupnya akan mengalami kematangan penuh pada kataraknya dan harus dioperasi, ada yang tidak sampai mengalami kematangan penuh sampai seumur hidupnya sehingga penglihatannya masih dapat lebih nyaman dibantu kacamata.

Cosmos melanjutkan, proses katarak sebagian besar terjadi saat orang tersebut menginjak usia 40 tahun. Ini dihubungkan dengan kadar radikal bebas penyebab penuaan tubuh sudah cukup terakumulasi di mata.

Selain karena faktor usia, katarak juga terjadi akibat komplikasi penyakit lain yang terjadi pada mata, seperti glaukoma, uveitis, cedera pada mata seperti benturan keras benda tumpul, luka tembus, dan radiasi. Bahkan, penyakit metabolik seperti diabetes, galaktosemia, dan hipokalsemia juga dapat menyebabkan katarak.

"Katarak yang terjadi pada anak-anak atau balita, penyebabnya adalah infeksi karena terjadinya gangguan saat di dalam perut, seperti terjangkit rubela," tandas Cosmos. Selanjutnya, saat lensa mata mengalami katarak, sifat alamiah lensa mata seharusnya jernih dan transparan (tembus cahaya) menjadi timbul matriks berwarna keputihan di dalam lensa mata.

Gejala yang sering dikeluhkan pasien yang berhubungan dengan mata ialah pandangan rabun seperti berkabut, apabila tersorot sinar putih langsung pada malam hari maka sinar tersebut seperti pecah,ukuran kaca mata cepat sekali berganti, dan proses buramnya pandangan terjadi secara bertahap.

"Pengobatan yang ada berupa obat-obatan dapat memperlambat proses kematangan katarak. Namun pada akhirnya, penderita katarak akan menjalani operasi untuk memulihkan keadaan matanya," ucapnya, sembari mengatakan jagalah kesehatan mata dengan banyak mengonsumsi vitamin A.

dilansir dari Koran Sindo

0 komentar:

Post a Comment

Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More