Top Headlines

26 December, 2009


Sejarah bangsa Mesir kuno masuk babak baru dengan penemuan makam yang menjadi teka-teki terbesar, terkait kematian pasangan paling terkenal di dunia Antony dan Cleopatra bagaimana mereka menghabiskan jam terakhirnya bersama.

Setelah lebih dari dua ribu tahun sejak Antony dan Cleopatra hadir di bumi, sebuah tim arkeolog bawah laut Yunani menemukan petunjuk penggalian bawah laut di lepas pantai Alexandria di Mesir.

Mereka mendapat petunjuk granit raksasa yang menuju ke sebuah pintu yang dipercaya sebagai salah satu jalan masuk ke dalam makam Cleopatra VII yang luar biasa, Ratu bangsa Mesir yang dibangun tidak lama sebelum kematiannya.

Para sejarawan tersebut percaya bahwa benda antik seberat 15 ton tersebut akan menuntun kepada pintu 7 meter yang mencegah Antony menemui pelipur hatinya yang berasal dari Roma sebelum dia meninggal, yang diperkirakan 30 abad sebelum masehi.

“Ketika saya pertama kali melihatnya, saya berpikir kami sedang menghadapi kepingan spesial dari pintu istimewa,” ujar Sejarawan Yunani yang memimpin misi, Harry Tzalas.

“Tidak ada keraguan bahwa ini adalah dobel engsel dan pintu, yang tidak bergeser karena ombak jadi saya tidak ragu bahwa hal tersebut menuju kepada makam bersejarah Cleopatra. Seperti halnya pintu makam Macedonia, ketika tertutup maka pintu itu akan tertutup selamanya,” tambah Tzalas.

Tzalas mengatakan bahwa penemuan pintu tersebut memberikan pencerahan elemen penting detik-detik kematian pasangan tersebut, yang telah lama belum terungkap oleh sejarawan.

Pada abad pertama, seorang sejarawan Inggris bernama Plutarch menulis bahwa Mark Antony mencoba mengambil nyawanya sendiri setelah mendapatkan informasi bahwa Cleopatra telah bunuh diri.

Ketika dalam keadaan sekarat Jenderal Antony mengungkapkan keinginannya untuk meninggal bersama dengan pasangannya yang telah menunggu di dalam makam. Antony mengikatkan dirinya ke rantai dan tali menjulur ke lantai paling atas sehingga dia bisa menerobos masuk ke dalam gedung melalui jendela.

“Ketika pintu makam tertutup maka otomatis mekanismenya tidak akan bisa dibuka lagi,” tulis Plutarch.

Penemuan di laut Mediterania ini sungguh sebuah kepingan besar pintu masuk makam Cleopatra.

“Selama bertahun-tahun, arkeolog mengagumi Plutarch sebagai seorang sejarawan yang realistis. Dan sekarang kami punya jawabannya,” ujar Tzalas.


Pintu masuk yang mengarah ke makam tersebut merupakan bagian kompleks istana yang terbenam ditemukan di kedalaman enam meter di bawah permukaan laut.

Benda bersejarah ini belum dibawa ke atas permukaan.

Plutarch mengatakan bahwa Antony meninggal beberapa detik tidak lama setelah memandang mata kekasihnya dan ibu anaknya.[ito]

0 komentar:

Post a Comment

Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More