SLEMAN, KOMPAS.com- Setelah memakan waktu pembangunan selama empat tahun, Museum Gunung Merapi akhirnya diresmikan penggunaannya, Kamis (1/10). Namun, museum yang terletak di Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, ini baru dibuka untuk pengunjung paling cepat pekan depan. Acara peresmian dipimpin Kepala Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral R Sukyar mewakili Menteri ESDM. Hadir pula Asisten I Pemprov DIY Tavip Agus Rayanto dan Wakil Bupati Sleman Sri Purnomo. MGM menempati lahan seluas 3,5 hektar dengan luas bangunan 4.470 meter persegi yang terdiri dari dua lantai. Museum patungan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten itu dimaksudkan sebagai wahana informasi, penelitian, pendidikan, dan wisata tentang kegunungapian. Fasilitas yang ditampilkan antara lain maket Gunung Merapi, animasi erupsi Merapi, plasa tematis, gedung teater, dan foto-foto dokumentasi aktivitas gunung-gunung berapi dunia. Dalam sambutan yang dibacakan Sukyar, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro menekankan arti penting MGM sebagai sarana pendidikan masyarakat tentang gunung berapi. Hal ini merupakan salah satu upaya mitigasi untuk menekan jumlah korban jiwa jika terjadi bencana gunung meletus. Hal itu menjadi sangat penting bagi Indonesia mengingat terdapat 500 gunung berapi di negeri ini di mana 129 berstatus aktif. "Jumlah itu mencakup 13 persen dari total gunung api aktif di dunia," katanya. Sri Purnomo mengatakan, MGM akan menjadi aset baru yang penting untuk mengembangkan pendidikan dan pariwisata di Sleman. Pada tahun 2010, pengelolaan MGM akan dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman. "Kami berharap MGM bisa menjadi objek wisata unggulan di kawasan Kaliurang," katanya. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Departemen ESDM Surono mengatakan, pembangunan MGM masih akan berlanjut pada 2010. Pihaknya akan menyediakan alat peraga dan benda-benda koleksi di lantai 2 MGM yang saat ini belum terisi. Kepala Dinas Pengairan, Pertambangan, dan Penanggulangan Bencana Sleman Widi Sutikno mengatakan, pembukaan kepada masyarakat umum baru dilakukan paling cepat minggu depan. "Karena belum selesai 100 persen, untuk sementara MGM baru akan dibuka pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional," katanya. Widi menambahkan, harga tiket masuk juga baru akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan setelah rapat koordinasi dengan beberapa instansi terkait. Menyangkut fasilitas penunjang MGM lainnya, seperti area parkir dan akses jalan, Widi mengatakan hal itu secara bertahap akan diselesaikan hingga 2011
POPO, TATANG dan BANYU !
7 years ago
0 komentar:
Post a Comment
Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini