PBB Serukan Pertanian Ramah Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Panen |
PETANI miskin di dunia diimbau agar menggunakan lebih banyak teknik pertanian ramah lingkungan dengan tujuan meningkatkan intensitas tanaman untuk memberi makan populasi dunia yang kini makin meningkat. Imbauan tersebut dikeluarkan Senin (13/6) oleh badan pangan PBB, Food and Agriculture Organisation (FAO) yang berkedudukan di Roma. "Pendekatan baru itu menyerukan langkah yang lebih banyak ditujukan pada petani kecil di negara-negara berkembang," ujar FAO dalam sebuah pernyataan yang menyertai sebuah laporan berjudul Save and Grow. "Membantu keluarga petani pendapatan rendah di negara-negara berkembang ... mengekonomiskan biaya produksi dan membangun agro-ekosistem yang sehat akan memungkinkan mereka memaksimalkan hasil panen dan menginvestasikan tabungan dalam kesehataan dan pendidikan mereka," ungkap taklimat itu. "Untuk menanam, pertanian mesti belajar menabung," ujar pernyataan tadi, yang menunjuk pada lebih rendahnya hasil panen dalam tahun-tahun terakhir kendati ada peningkatan dalam praktek-praktek pertanian ramah lingkungan bertujuan memperbaiki pertanian intensif. Bantu Berbagai teknik ramah ekosistem yang disarankan oleh FAO meliputi penggunaan sisa tanaman untuk menutupi lahan-lahan, merotasi penanaman biji-bijian dengan tumbuhan polong yang memperkaya tanah, irigasi yang lebih tepat untuk lahan dan penggunaan pupuk yang lebih baik. "Metode-metode demikian membantu menyesuaikan tanaman dengan perubahan iklim dan tidak hanya membantu menanam lebih banyak tanaman tapi juga berkontribusi mengurangi kebutuhan tanaman akan air sebesar 30 persen dan biaya energi sekira 60 persen," papar laporan tadi. "Dalam sejumlah contoh, hasil tanaman bisa ditingkatkan sampai enam kali lipat, seperti terlihat pada serangkaian ujicoba dengan jagung yang dilakukan beberapa waktu lalu di Afrika bagian selatan," lanjut laporan tadi. FAO menyeru para pemerintah di negara-negara maju dan berkembang meningkatkan investasi agar memberikan berbagai insentif kepada para petani miskin untuk menyesuaikan diri dengan bermacam teknik pertanian baru dan lebih ramah lingkungan. (afp/bh) |
0 komentar:
Post a Comment
Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini