Anggaran Pertanian Naik Terus, SBY Minta Petani Tepuk Tangan
RABU, 22 JUNI 2011 | 12:25 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Jessica Wuysang
Berita terkait
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ada hal yang menarik saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdialog dengan peserta Pekan Nasional XIII Petani Nelayan melalui telekonferensi video, hari ini, Rabu 22 Juni 2011. Tak biasanya, Presiden SBY meminta para hadirin bertepuk tangan setelah ia memaparkan soal anggaran pertanian di hadapan peserta Pekan Nasional XIII Petani Nelayan.
Presiden SBY yang berada di Istana Negara, Jakarta, melakukan telewicara dengan peserta Pekan Nasional Petani Nelayan yang berada di Tenggarong, Kalimantan Timur. SBY mengatakan, anggaran yang dialokasikan negara untuk pertanian terus meningkat setiap tahunnya. Kenaikan anggaran itu mencerminkan perhatian pemerintah yang sangat besar untuk sektor tersebut.
Tahun 2005, jumlah anggaran untuk Kementerian Pertanian tercatat Rp 4,9 triliun. Besarnya terus naik, hingga Rp 8 triliun pada 2010, dan berlipat ganda menjadi Rp 16,7 triliun tahun ini. "Ini naik lebih dari 100 persen, boleh tepuk tangan petani," ujarnya dengan nada girang.
Yudhoyono yang didampingi antara lain Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi berada di Istana Negara, Jakarta. Sedangkan para petani dan nelayan bersama Menteri Pertanian Suswono serta Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad di Tenggarong, Kalimantan Timur. Acara ini sebelumnya telah dibuka oleh Wakil Presiden Boediono, pekan lalu.
Setelah SBY meminta tepuk tangan, hadirin yang berada di Istana Negara ataupun Tenggarong, petani ataupun bukan, lantas sibuk bertepuk tangan.
Menurut Yudhoyono, masyarakat perlu tahu bahwa anggaran pemerintah yang dikucurkan buat sektor pertanian sejatinya jauh lebih besar dibanding anggaran Kementerian Pertanian saja. Anggaran pertanian juga disalurkan melalui pemerintah daerah, serta Kementerian Pekerjaan Umum untuk infrastruktur seperti irigasi. Ada pula subsidi pupuk dan benih serta kredit usaha rakyat bagi petani.
Presiden SBY yang berada di Istana Negara, Jakarta, melakukan telewicara dengan peserta Pekan Nasional Petani Nelayan yang berada di Tenggarong, Kalimantan Timur. SBY mengatakan, anggaran yang dialokasikan negara untuk pertanian terus meningkat setiap tahunnya. Kenaikan anggaran itu mencerminkan perhatian pemerintah yang sangat besar untuk sektor tersebut.
Tahun 2005, jumlah anggaran untuk Kementerian Pertanian tercatat Rp 4,9 triliun. Besarnya terus naik, hingga Rp 8 triliun pada 2010, dan berlipat ganda menjadi Rp 16,7 triliun tahun ini. "Ini naik lebih dari 100 persen, boleh tepuk tangan petani," ujarnya dengan nada girang.
Yudhoyono yang didampingi antara lain Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi berada di Istana Negara, Jakarta. Sedangkan para petani dan nelayan bersama Menteri Pertanian Suswono serta Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad di Tenggarong, Kalimantan Timur. Acara ini sebelumnya telah dibuka oleh Wakil Presiden Boediono, pekan lalu.
Setelah SBY meminta tepuk tangan, hadirin yang berada di Istana Negara ataupun Tenggarong, petani ataupun bukan, lantas sibuk bertepuk tangan.
Menurut Yudhoyono, masyarakat perlu tahu bahwa anggaran pemerintah yang dikucurkan buat sektor pertanian sejatinya jauh lebih besar dibanding anggaran Kementerian Pertanian saja. Anggaran pertanian juga disalurkan melalui pemerintah daerah, serta Kementerian Pekerjaan Umum untuk infrastruktur seperti irigasi. Ada pula subsidi pupuk dan benih serta kredit usaha rakyat bagi petani.
0 komentar:
Post a Comment
Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini