Bagi Anda yang tengah berburu beasiswa, ada baiknya mempersiapkan segala sesuatu sejak sekarang. Sebab, ada sejumlah tahap yang harus dilalui untuk memenangkan sebuah beasiswa. Tak cukup hanya mengisi formulir sesuai ketentuan, mengajukan esai yang menakjubkan, atau pun menyertakan surat rekomendasi yang meyakinkan. Beberapa pendonor beasiswa mensyaratkan wawancara sebagai penentu, siapa kandidat yang mereka pilih. Nah, mari bersiap diri, siapa tahu Anda akan menjadi salah satu kandidat yang diwawancara!
1. Ajak seseorang untuk berlatih mewawancarai Anda
Ini adalah ide baik yang bisa Anda lakukan untuk melatih kemampuan wawancara sebelum Anda diwawancara. Dengan bantuan salah seorang anggota keluarga, Anda bisa mereka-reka pertanyaan yang akan diajukan oleh panitia nantinya.
1. Ajak seseorang untuk berlatih mewawancarai Anda
Ini adalah ide baik yang bisa Anda lakukan untuk melatih kemampuan wawancara sebelum Anda diwawancara. Dengan bantuan salah seorang anggota keluarga, Anda bisa mereka-reka pertanyaan yang akan diajukan oleh panitia nantinya.
Misalnya:
* Apa prestasi akademik terbesar Anda?
* Apa kegiatan ekstrakurikuler yang Anda ikuti?
* Bagaimana cara Anda menghadapi hambatan besar dalam hidup?
* Apa penghargaan yang pernah Anda menangkan?
* Apa yang ingin Anda lakukan setelah lulus dari perguruan tinggi?
* Bagaimana Anda melihat diri Anda ketika telah menjadi sarjana?
* Apa prestasi akademik terbesar Anda?
* Apa kegiatan ekstrakurikuler yang Anda ikuti?
* Bagaimana cara Anda menghadapi hambatan besar dalam hidup?
* Apa penghargaan yang pernah Anda menangkan?
* Apa yang ingin Anda lakukan setelah lulus dari perguruan tinggi?
* Bagaimana Anda melihat diri Anda ketika telah menjadi sarjana?
2. Datang tepat waktu
Pada hari wawancara, jangan terlambat! Hal tersebut bisa menjadi nilai tambah dan membuat kesan baik dengan tiba lebih awal. Terlihatlah sebagai seorang profesional.
3. Menjaga sikapCobalah untuk tidak gelisah atau tampak gugup saat wawancara. Duduk diam dan buatlah kontak mata dengan pewawancara. Buat posisi tubuh Anda terlihat tenang dan terkesan profesional. Jangan takut dengan setiap jawaban yang Anda berikan. Karena gumaman seperti ”um” atau ”ah” dapat membuat jawaban Anda terlihat ragu-ragu dan tampak tidak yakin.
4. Berpakaian sopan dan tepat
Anda tidak harus berpakaian secara formal, tapi semi formal yang tepat untuk wawancara beasiswa. Celana panjang dan kemeja panjang adalah paduan yang tepat untuk wawancara seperti ini. Tapi bagi pria, jas dan kemeja akan membuatnya terkesan lebih profesional. Sedangkan gaun atau rok serta kemeja bisa menjadi paduan tepat bagi wanita muda. Namun, apapun pakaiannya, usahakan agar tidak ada kerut.
5. Mengetahui diri sendiri
Selain menyadari tindakan dan tubuh Anda, Anda harus menyadari apa yang Anda katakan. Jika Anda tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan, jangan mencoba untuk menjawab dengan jawaban palsu. Mintalah penjelasan lebih lanjut atau katakan Anda tidak tahu. Hal ini juga menunjukkan bahwa Anda menyadari seberapa jauh pengetahuan Anda ketika menjawab lebih cepat.
6. Ajukan sedikit pertanyaan
Sementara menunggu waktu wawancara, siapkan beberapa pertanyaan untuk panitia. Pertanyaan mengenai pemberi beasiswa atau sponsor beasiswa jika hal tersebut tidak dijelaskan dalam formulir aplikasi beasiswa. Memiliki beberapa pertanyaan seperti itu, membuat Anda terlihat siap. Selain itu, Anda terkesan nyaman dengan bahan yang anda pelajari.
7. Cobalah untuk tidak terlalu gugup
Tidak diragukan lagi, bahwa banyak pewawancara menginginkan si pelamar menjadi gugup. Jadi bersiaplah. Persiapkan diri dengan baik dan jangan tunjukkan bahwa kamu gugup. Coba Anda pikirkan: aplikasi saya sudah cukup baik, sehingga saya bisa menyisihkan beberapa calon penerima. Ini sudah memasuki setengah pertempuran!
Pada hari wawancara, jangan terlambat! Hal tersebut bisa menjadi nilai tambah dan membuat kesan baik dengan tiba lebih awal. Terlihatlah sebagai seorang profesional.
3. Menjaga sikapCobalah untuk tidak gelisah atau tampak gugup saat wawancara. Duduk diam dan buatlah kontak mata dengan pewawancara. Buat posisi tubuh Anda terlihat tenang dan terkesan profesional. Jangan takut dengan setiap jawaban yang Anda berikan. Karena gumaman seperti ”um” atau ”ah” dapat membuat jawaban Anda terlihat ragu-ragu dan tampak tidak yakin.
4. Berpakaian sopan dan tepat
Anda tidak harus berpakaian secara formal, tapi semi formal yang tepat untuk wawancara beasiswa. Celana panjang dan kemeja panjang adalah paduan yang tepat untuk wawancara seperti ini. Tapi bagi pria, jas dan kemeja akan membuatnya terkesan lebih profesional. Sedangkan gaun atau rok serta kemeja bisa menjadi paduan tepat bagi wanita muda. Namun, apapun pakaiannya, usahakan agar tidak ada kerut.
5. Mengetahui diri sendiri
Selain menyadari tindakan dan tubuh Anda, Anda harus menyadari apa yang Anda katakan. Jika Anda tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan, jangan mencoba untuk menjawab dengan jawaban palsu. Mintalah penjelasan lebih lanjut atau katakan Anda tidak tahu. Hal ini juga menunjukkan bahwa Anda menyadari seberapa jauh pengetahuan Anda ketika menjawab lebih cepat.
6. Ajukan sedikit pertanyaan
Sementara menunggu waktu wawancara, siapkan beberapa pertanyaan untuk panitia. Pertanyaan mengenai pemberi beasiswa atau sponsor beasiswa jika hal tersebut tidak dijelaskan dalam formulir aplikasi beasiswa. Memiliki beberapa pertanyaan seperti itu, membuat Anda terlihat siap. Selain itu, Anda terkesan nyaman dengan bahan yang anda pelajari.
7. Cobalah untuk tidak terlalu gugup
Tidak diragukan lagi, bahwa banyak pewawancara menginginkan si pelamar menjadi gugup. Jadi bersiaplah. Persiapkan diri dengan baik dan jangan tunjukkan bahwa kamu gugup. Coba Anda pikirkan: aplikasi saya sudah cukup baik, sehingga saya bisa menyisihkan beberapa calon penerima. Ini sudah memasuki setengah pertempuran!
Biarkan fakta bahwa Anda dipilih dari banyak orang tumbuh di kepala Anda. Hal ini bisa membuat kepercayaan diri Anda semakin bertambah.
Sumber: Go College
0 komentar:
Post a Comment
Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini