Top Headlines

09 July, 2011

Lima Hal Penting Sebelum Melakukan Bikini Waxing !!!!







Istiliah bini waxing sepertinya masih asing di kalangan masyrakat Indonesia, Bikini waxing merupakan cara menghilangkan bulu dengan menggunakan lilin atau wax pada area bikini line boleh dikatakan menghilangkan rambut pada kemaluan. Proses bikini wax tidaklah lama, kurang dari dua jam Anda sudah bisa menghilangkan bulu-bulu yang dirasa mengganggu disekitar kemalauan.




Tren Waxing tidak hanya pada bagian bulu ketiak dan juga bulu kaki, dalam hal menghilangkan bulu kemaluan pun ada ternnya, yang paling terkenal adalah brazilian waxing dan dapat dilihat seperti dibawah ini 


Namun seperti pepatah bilang tidak ada gading yang tidak retak, seperti dikutip dari womenshealthmag, baru-baru ini kota New Jersey melarang adanya bikini wax setelah dua wanita dilaporkan masuk rumah sakit karenanya.


Dan menurut catatan womenshealthmag pada 2007, seorang wanita Australia yang mengidap diabetes 1, dilaporkan hampir meninggal akibat infeksi bakteri yang ia dapatkan setelah melakukan bikini waxing.


Wah ternyata ada dampaknya juga, lalu bagaimana agar terhindar dari risiko-risiko tersebut, berikut ini lima hal yang perlu Anda lakukan sebelum dan saat melakukan bikini waxing.

1. Cobalah untuk Bertanya mengenai wax yang digunakan
Rosanne Kinley, mantan pemimpin National-Interstate Council of State Boards of Cosmetology, hard wax merupakan waxing yang terbaik, karena lebih lembut dan menempel pada rambut, bukan kulit. Sedangkan, speed wax yang lembut dan lengket, dan dioleskan menggunakan aplikator roller, terasa lebih menyakitkan dan lebih mungkin merobek kulit, meski pun lebih cepat dan mudah dilakukan. Sugaring, sebuah metode penghilang bulu yang menjadi tren belakangan ini, ternyata lebih aman untuk kulit ketimbang wax. Carilah produk yang bebas dari bahan kimia, dan hanya mengandung gula, air, jus lemon, dan gliserin.

2. Jangan Lupa Untuk Perhatikan kebersihannya
Sebelum memulai waxing, praktisi harus membersihkan tangannya terlebih dulu. Mencelupkan spatula ke dalam cairan lilin sebanyak dua kali tidak boleh dilakukan, karena akan memasukkan bakteri ke dalam panci. Selain itu, praktisi juga harus memiliki persediaan spatula baru untuk digunakan setiap kali dia mengoleskan lilin ke kulit Anda. Dan terakhir, dia harus selalu memeriksa suhu lilin sebelum mengoleskannya ke kulit, untuk mencegah luka bakar.

3. Mencegah itu Lebih baik 
Bruce Robinson, profesor klinis asosiasi dermatologi di Mount Sinai Medical Center, New York City, menyatakan  "setelah waxing, jangan lupa untuk mengoleskan krim antibiotik topikal dan krim hidrokortison 1% sebagai antiperadangan ke daerah yang telah di waxing." Hal ini akan mengurangi iritasi dan membantu mencegah adanya infeksi yang potensial.

4. Kenali tanda-tanda infeksi
Sering-seringlah memeriksakan diri dengan menggunakan cermin untuk mencari tanda-tanda peradangan seperti rambut yang tumbuh ke dalam, ruam, kulit terkelupas, atau luka. Segera hubungi dokter jika Anda melihat adanya tanda kemerahan atau pembengkakan, rasa gatal, sensasi terbakar, pengelupasan kulit, atau demam di daerah tersebut



Tidak ada salahnya untuk melakukan bikini waxing selama Anda nyaman dan tidak merepotkan tentunya Anda harus cermat dan tepat, agar terhindar dari resiko penyakit












Share/Bookmark

0 komentar:

Post a Comment

Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More