Rabu, 9 September 2009 | 08:01 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com — Kalangan industri pariwisata Makassar menilai, kehadiran Trans Studio Theme Park di Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan menjadi bahan jualan baru untuk menarik kunjungan wisatawan ke Makassar, baik wisatawan mancanegara, maupun wisatawan Nusantara.
"Sudah terbukti di beberapa negara seperti Jepang, AS, dan Hongkong, kehadiran sarana hiburan baru mampu meningkatkan arus kunjungan," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel Anggiat Sinaga, Selasa (8/9).
Menurutnya, kehadiran wahana bermain tersebut akan mengubah wajah pariwisata dan siklus tingkat hunian hotel di Makassar. Jika pada libur-libur panjang tingkat hunian hotel sepi, maka dengan kehadiran wahana hiburan baru tersebut tingkat hunian hotel diyakini akan ramai.
"Saya optimistis, kondisi ini akan mendorong tingkat hunian hotel di Makassar hingga 100 persen," ujar dia sambil mengharapkan agar semua lapisan masyarakat dan industri ikut mempersiapkan diri dan perilaku, menyusul perubahan wajah Makassar tersebut.
Di sisi lain, Ketua Asosiasi Travel Indonesia (Asita Sulsel) Irham Ilyas menyatakan kehadiran Trans Studio sangat baik untuk menarik wisatawan Nusantara, tetapi tidak dengan wisatawan asing.
"Wisatawan asing lebih suka dengan lokasi wisata yang lebih alami dengan pemandangan atau suasana perkampungan," katanya.
Menurutnya, akan lebih baik jika pemerintah provinsi juga melakukan pembenahan miniatur Sulawesi di Benteng Somba Opu.
Dengan demikian, tingkat kunjungan wisatawan asing dan wisatawan mancanegara sama-sama meningkat. Selain itu, ia mengatakan, akan terlihat bahwa kawasan wisata modern dan adat di Makassar berjalan seimbang.
Terbesar di Asia Tenggara
Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini dijadwalkan akan meresmikan proyek prestisius itu. Trans Studio merupakan wahana rekreasi kelas dunia yang diharapkan bisa menyaingi Walt Disney di Amerika Serikat. Wahana ini hasil kongsi antara perusahaan milik Keluarga Kalla atau Kalla Group dengan Para Group, perusahaan milik Chairul Tandjung, pemilik Trans Corp. Trans Studio dibangun seluas 12,7 hektar dengan investasi mencapai Rp 1 triliun.
Fasilitas yang dibangun di antaranya pusat perbelanjaan yang meliputi Trans Walk dan Trans Rodeo Drive, kemudian Trans Studio, Trans Hotel, serta kantor Bank Mega. Gedung Trans Studio dibangun di atas lahan seluas 22.000 meter persegi dengan tinggi 20 meter yang merupakan taman hiburan indoor terbesar di Asia Tenggara.
POPO, TATANG dan BANYU !
7 years ago
1 komentar:
TRANS corp memang selalu menampilkan sjian yang fresh n keren...
selain acara2 yang selalu fresh, kali ini TRANS corp juga memberikan pusat hiburan bagi keluarga.
dimana wahana2nya sangat bagus dan juga mendidik...
memang sih tiketnya terbilang mahal, tetapi dengan tiket tersebut kita juga mendapatkan suguhan yang sangat pantas dan layak dengan harga tiket yang mahal tersebut, jadinya ga rugi walau harus bayar mahal..
keuntungannya pun sangat banyak...
dijamin puas deh klo kita berlubur kesana...
Mengembalikan Jati Diri Bangsa
Post a Comment
Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini