Kapanlagi.com - Budi daya buah naga (houlungkou) di Jawa Tengah mempunyai prospek cerah, karena kini banyak kalangan masyarakat yang mencari buah naga untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Dulhadi Sanjaya (51) warga
"Satu batang bibit buah naga dengan panjang 17 sentimeter harganya bisa mencapai Rp25 ribu. Bagi kalangan masyarakat yang percaya buah naga bisa menyembuhkan penyakit diabetes dan menurunkan kadar kolesterol," katanya yang membudidayakan buah naga di daerah Boja Semarang itu.
Ia mengatakan, dirinya tertarik membudidayakan buah naga setelah memakan buah tersebut ketika berada di Hongkong dua tahun lalu. Rasanya manis, sehingga tertarik untuk membudidayakan buah naga.
Dengan bermodalkan Rp25 juta ia membeli 2.000 batang buah naga yang warnanya merah itu di Pasuruan, Jawa Timur. "Saya langsung membudidayakan tanaman buah naga di lahan yang saya miliki di daerah Boja Semarang," katanya.
Budi daya buah naga dinilai tidak terlalu rumit, karena tanaman buah naga cukup ditanam pada media tanah yang dicampur dengan pasir dan pupuk dengan perbandingan 3:1, ternyata tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik, kata Sugeng Widodo (49) yang membudidayakan buah naga di Kabupaten semarang itu.
Ia mengatakan, pemberian pupuk yang telat bisa berakibat tanaman buah naga tak berbuah. Budi daya tanaman ini sangat menguntungkan, karena satu pohon buah naga dapat menghasilkan sembilan buah naga merah.
"Berat masing-masing buah naga antara 0,5 kg hingga 1 kg, sedangkan harga jual buah bisa mencapai Rp25 ribu-Rp30 ribu per kg. Satu lubang tanaman dapat menghasilkan sembilan buah naga merah dengan berat sekitar 0,5-1 kg per buahnya," katanya.
Sugeng mengatakan, pamasaran buah naga tak begitu sulit, karena permintaan pasar di beberapa
0 komentar:
Post a Comment
Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini