PEMBUKA
Apa yang menjadi tujuan utama dalam hidup kita? Kita semua tahu dan setuju bahwa yang menjadi tujuan hampir dan bahkan semua orang di dunia ini adalah Kebahagaan (Hapiness), Kesehatan (Healthy), Kekayaan (Wealthy), dan Produktivitas (Productivity).
Tetapi, apakah ada yang dapat menjamin, bahwa hidup yang akan kita jalani akan berjalan seperti apa yang kita rencanakan atau kehendaki? Tentu tidak bukan?
Atau…apakah kita tahu apa yang akan terjadi esok hari? Jawabannya tentu tidak juga.
Contoh sederhana, apakah Anda tahu bahwa besok Anda akan tekena penyakit-penyakit ringan seperti flu atau batuk? Tentu juga tidak bukan?
Contoh ringan di atas hanyalah 2 kasus ringan yang dapat sembuh dengan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran. Tetapi…..dapatkah Anda membayangkan, apabila Anda, Pasangan, atau bahkan Anak Anda terkena suatu keadaan yang disebut dengan KONDISI KRITIS? (Lihat lampiran dibawah ini untuk daftar Kondisi Kritis)
Lalu bagaimana dengan tujuan utama hidup kita? Jawabannya adalah TIDAK TERCAPAI.
Bagaimana dengan keadaan keuangan keluarga yang kita sayangi apabila terjadi sesuatu atas diri kita, seperti terkena salah satu dari kondisi kritis, cacat (baik yang tetap atau sebagian), atau bahkan meninggal dunia? Yang pasti adalah TERGANGGU.
Apakah kita harus menjual harta (apabila kita memiliki harta), meminjam uang (kalau ada orang yang mau meminjamkan uang kepada kita sementara kita dalam keadaan sulit), atau bahkan meminta sumbangan (pertanyaannya, berapa banyak orang yang mau memberi sumbangan dan berapa banyak yang bisa disumbangkan dan berapa lama sumbangan bisa kita dapatkan terus sampai keadaan normal).
Apabila terkena kondisi kritis, misalkan serangan jantung, stroke, kanker, atau tumor, berapa banyak dana yang akan dibutuhkan? Banyak bukan? Sudah banyak kasus seperti ini terjadi, bahkan mungkin itu terjadi pada saudara-saudara kita atau teman-teman kita sendiri.
Misalkan Anda memiliki mobil. Tentunya mobil Anda dilengkapi roda cadangan sebagai perlengkapan standar. Pertanyaannya, apakah Anda juga tahu kapan roda cadangan tersebut akan dipakai? Kapan salah satu dari empat roda akan kempes di tengah jalan atau terkena paku? Jawabannya kembali ke diri Anda masing-masing.
Satu hal yang perlu diluruskan adalah bahwa asuransi tidak dijual untuk menjamin atau melindungi secara khusus jiwa atau nyawa kita. Yang perlu diingat adalah bahwa asuransi hanya melindungi keadaan keuangan kita dan atau keluarga. Tidak ada satu pun atau seseorang atau apapun itu di dunia ini yang sangup menjamin jiwa atau nyawa kita kecuali Tuhan.
Berkaitan dengan hal di atas, saya ada 2 contoh kejadian yang kebetulan terjadi terhadap orang yang berada di lingkungan sekitar kehidupan saya.
Saudara dari adik ipar saya, terkena serangan jantung dan dalam keadaan kritis sehingga harus dirawat di ruang ICU untuk membuat keadaannya lebih stabil. Tetapi kondisinya tidak kunjung membaik juga walupun keadaannya sudah stabil. Bahkan kulitnya menjadi kuning kecoklatan. Kebetulan beliau hanya memiliki asuransi jiwa dan asuransi jiwa tersebut sama sekali tidak dapat membantu keadaan keuangan keluarganya sebelum beliau meninggal terlebih dahulu. Dapat Anda bayangkan bahwa untuk proses penyembuhannya saja, keluarganya harus menjual sebagian besar aset yang dimilikinya, yaitu 1 unit mobil sedan dan 1 unit rumah.
Ironis memang. MEMILIKI PRODUK ASURANSI TETAPI TIDAK DAPAT MEMBANTU SAMA SEKALI di saat mereka amat sangat membutuhkannya. Dan suatu hari dokter pun mengatakan bahwa mereka menyerah. Keluarga sudah pasrah dan tidak lama kemudian beliau pun akhirnya dipanggil oleh-Nya dan beristirahat dengan tenang selamanya.
Contoh lain adalah teman saya sendiri. Teman saya tersebut memliki seorang anak perempuan, umurnya sekitar 11 - 12 tahun. Seorang anak yang cerdas dan terlihat sedang lucu-lucunya dari sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis.
Tapi keluarganya tidak menyadari bahwa bahaya sedang mengancam putri mereka. Suatu hari, oleh seorang dokter, putri yang mereka sayangi tersebut divonis dokter menderita penyakit langka, yaitu “kanker tulang”. Teman saya dan istrinya tidak menyerah begitu saja. Mereka berjuang mati-matian melawan penyakit tersebut supaya tidak membawa “pergi” putri mereka.
Semua harta benda pun dijual satu per satu termasuk rumah dan mobil mereka. Tabungan pun sampai terkuras habis. Sampai mereka harus menghadapi suatu kenyataan di mana mereka kehabisan harta dan harus rela mengontrak rumah. Dan yang lebih memprihatinkan lagi, putri mereka tercinta pun “pergi” menghadap Yang Maha Kuasa.
Ada yang dapat kita semua simpulkan bersama atas 2 contoh kasus di atas. Bahwa keluarga kita sayang terhadap kita. Keluarga kita tentu saja tidak akan pernah membiarkan kita sakit begitu saja tapa membantu kita. Mereka pasti akan membantu dengan tulus dan ikhlas dengan perhatian dan kasih sayang walaupun harus mengorbankan harta benda dan tabungan yang mereka kumpulkan selama ini dipertaruhkan dan bahkan bisa habis begitu saja. Keluarga akan tetap berusaha mempertahankan orang yang mereka sayangi walaupun pada akhirnya mereka tetap kehilangan orang yang mereka sayangi.
Berdasarkan 2 kisah di atas tadi, ada hikmah yang dapat kita petik. Ada hal penting yang harus kita renungkan. Tanyakan pada diri Anda. APAKAH ANDA BENAR-BENAR SAYANG DAN PEDULI PADA KELUARGA ANDA? SEBERAPA BESAR RASA SAYANG ANDA TERHADAP KELUARGA?
RELAKAH ANDA HANYA MENYISIHKAN SEBAGIAN KECIL DARI UANG YANG ANDA MILIKI UNTUK MEMBELI ASURANSI DEMI KEPENTINGAN ANDA SENDIRI DAN KELUARGA ANDA? APAKAH ANDA TERMASUK TIPIKAL ORANG YANG LEBIH MEMENTINGKAN KESENANGAN DAN KEMEWAHAN TERLEBIH DAHULU? APAKAH ITU YANG DINAMAKAN SAYANG TERHADAP KELUARGA?
APAKAH ANDA BEGITU YAKIN DENGAN KEKUATAN FINANSIAL ANDA YANG ANDA MILIKI SEKARANG INI DAPAT MENGATASI SELURUH MASALAH YANG AKAN DATANG? ALIHKANLAH SEBAGIAN RISIKO ANDA KEPADA KAMI. KARENA KAMI ADA UNTUK MEMBANTU ANDA.
INGAT BELILAH ASURANSI SEBELUM ANDA MEMBUTUHKAN KARENA SAAT ANDA MEMBUTUHKANNYA, ASURANSI TIDAK MEMBUTUHKAN ANDA LAGI.
0 komentar:
Post a Comment
Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini