Top Headlines

05 January, 2010

Asal Usul Radio Komunitas


Share/Bookmark

Asal Usul Radio Komunitas
 
Sejak kemunculan teknologi radio, radio komunitas sebenarnya sudah ada. Hanya karena pemahaman konsep tentang komunitas yang belum di ketahui masyarakat maka seolah- olah  radio  komunitas  di  Indonesia  adalah  sesuatu  yang  baru. 
Berawal  dari  hobby  dan kebutuhan media untuk melakukan proses sosialisasi, baik yang diawali oleh perorangan ataupun lembaga masyarakat, munculah radio sebagai media yang mempertemukan dan mempersatukan  keinginan-keinginan  yang  tumbuh  di  masyarakat. 
Bagi  mereka yang  akhirnya memilih radio sebagai sarana untuk mendapatkan finansial, mereka   selanjutnya mengemas pelaksanaan siaran dengan konsep ekonomi yang diharapkan akan memperoleh kemanfaatan financial setelah melakukan kegiatan   penyiaran. Sampai sekarang mereka kita kenal sebagai radio swasta, baik yang tergabung  dalam wadah PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia) maupun  ARSI (Asosiasi Radio Swasta Indonesia).

Namun  demikian, karena konsep ekonomis yang dilaksanakan sehingga orientasi penyelenggara radio swasta tentunya lebih memfokuskan pada keuntungan, sehingga sesuatu yang wajar kalau mereka tentunya akan menentukan kebijakan pola, strategi, bahkan tempat dalam melaksanakan siaran berpedoman faktor-faktor yang menguntungkan
Konsekuensi logis   dari   hal   tersebut   berimplikasi   pada   tidak   terlayaninya   kebutuhan masyarakat akan informasi yang mereka butuhkan dan inginkan oleh media yang sudah ada  tersebut. Banyak Sekali masyarakat di wilayah nusantara ini yang belum  terlayani siaran  radio  (blank  spot),  terutama  di  daerah  pedalaman  dan  pedesaan.  Sementara  itu keberadaan  RRI  (Radio  Republik  Indonesia)  sebagai  lembaga  penyiaran  publik  karena keterbatasan dan keterikatan dengan birokrasi serta tatanan pemerintah, sampai saat ini juga belum mampu secara maksimal memberikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam  hal  siaran  radio,  baik  dari  sisi  jangkauan  maupun  isi  siarannya.  Radio  Komunitas sebetulnya  muncul  untuk  mengisi  keterbatasan  dari  lembaga  penyiaran  lain  yang  belum mampu memberikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang mereka butuhkan
Secara nyata Radio Komunitas di Indonesia mulai menampakkan keberadaannya kurang lebih tahun 1993 atau 11 tahun sebelum disyahkannya Undang-Undang Nomor 32 tahun
2002   tentang   Penyaiaran   yang   secara   eksplisit   menyebutkan   Lembaga   Penyiaran Komunitas  sebagai  bagian  dari  system  Penyiaran  Indonesia.  Adapun  keberadaan  radio komunitas  semakin  marak  dewasa  ini  di  Indonesia  setelah  di  deklarasikannya  Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI), pada tahun 2002 atau 3 bulan sebelum UU Penyiaran di  sahkan.  Sejak  itu  bermunculan  radio  komunitas  di  beberapa  daerah.  Selanjutnya mereka membentuk jaringan-jaringan wilayah seperti, Jawa Barat, Yogyakarta, Lombok – Nusa  Tenggara  Barat,  Jawa  Tengah,  Jawa  Timur,  Jabotabek,  Banten,  Lampung,  Bali, Padang, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Papua (Sorong).
Adapun radio  komunitas  yang  belum  tergabung  dalam  Jaringan  Radio  Komunitas Indonesia  (JRKI),  bahkan            belum  tergabung  juga  pada  jaringan  lainnya  seperti  Jaringan Radio  Suara  Petani,  Jaringan  Radio  Suara  Nelayan,  Jaringan  Radio  Suara  Buruh  dan Jaringan  Radio  Miskin  Kota  di  perkirakan  masih  banyak.  Database  sementara  tentang jumlah radio komunitas yang Jaringan wilayahnya tergabung di JRKI berjumlah 276 radio komunitas  (16  Provinsi)  itu  belum  yang  tergabung  di  Jaringan  lain  kemungkinan  akan sangat  banyak.  Kalau  melihat  dari  proses  diseminasi  RPP  beberapa  waktu  lalu,  sampai bulan Juni 2004 total partisipan yang terlibat aktif sebanyak 500 radio komunitas tersebar di seluruh Indonesia. Sementara itu yang belum terlibat aktif bahkan belum teridentifikasi sebagai  radio  komunitas  dalam  jaringan  yang  sudah  ada  seakrang  ini  kurang  lebih  350 radio,  sehingga  diperkirakan  di  seluruh  Indonesia  terdapat  kurang  lebih  1000  radio komunitas,  dengan  hampir  60  %  atau  sebanyak  600  radio  komunitas  berada  di  pulau Jawa. Jumlah ini masih sedikit di banding jumlah kecamatan yang ada di Indonesia kalau asumsinya perkecamatan 1 radio komunitas (dari berbagai sumber)


0 komentar:

Post a Comment

Saran dan KIritik terhadap blog ini akan sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kekreatifan blog ini

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More